Kumpulan Foto2 Jalan2 ke Semarang dan Blora 15-18 Juni 2018
Haihai gaiss....
Jumpa kembali di IGTV... Eh.. blog Pameran Virtual yang pastinya A6A6 JOSS....
Ya... kali ini aku mau cerita pengalamanku saat berlibur ke Semarang dan Blora untuk merayakan Idul Fitri 1439 H. Yaah... sebenernya sih aku nggak ngrayain, cuman ya gimana ya?? Gpp lah ke Blora, udah tradisi tiap lebaran, kecuali tahun 2017 yang emang ga ke Blora. Langsung aja kita mulai, tanpa basa basi...
15 Juni 2018
Pada hari itu, kami bersiap2 untuk menuju ke Semarang. Kami mempersiapkan barang2 kami. Aku pun juga membawa buku BTS, karena jujur aja aku kangen sama temen2ku SMAN 11 Yogyakarta angkatan 2018. Mereka itu keren2, bahkan kekompakannya luar biasa, terutama kelas XII IPA 6 dan IPS 3 yang menyebut diri mereka Last Class.... Oke, lanjut... Sebenernya ga cuma Last Class yang bersatu, tapi anak2 ELEVEN 2018 itu kebersamaannya kuat bgt... Kapan2 tak ceritain deh gimana IPA dan IPS bersatu terwujud di sekolahku tercinta.
Jadi, kami berangkat ke Semarang pada siang hari, seperti biasanya melewati jalan2 biasanya, lewat Pringsurat, Ambarawa, dan lingkar Ambarawa. Kami juga lewat Tol Semarang Solo seksi Bawen-Ungaran serta Tol Dalam Kota Semarang. Kami exit di Gayamsari untuk selanjutnya menuju ke Hanamasa untuk merayakan ulang tahun adikku. Ya.. kami hanya makan2 biasa... tidak ada kue ulang tahun. Kami pun mengambil yang kami suka dan memakannya... Ada 2 variasi di Hanamasa, yaitu Shabu dan Barbeque. Ini berbeda dengan di Kintan Buffet dan Shaburi di Yogyakarta dimana kita hanya bisa memilih salah satu. Sangat lezat makanan di Hanamasa ini... Coba kalau ada di Jogja... Tambah mantap jiwa lagi.. Kami pun akhirnya kembali ke rumah dinas bapak di Semarang melalui Simpang Lima. Aku pun mandi dan beristirahat.
Pada hari itu, kami menuju ke Blora. Kami melewati Tol Semarang, dan kami tidak turun di Gayamsari seperti rute yang seharusnya, karena Google Maps mengarahkan kami untuk lewat Kaligawe. Kami melewati Sayung, kemudian menuruni jembatan. Kami melewati jalan yang sangat sempit dan macet, namun pada akhirnya kami bisa sampai di Purwodadi. Kami pun melanjutkan perjalanan kami ke Blora, melewati berbagai kecamatan hingga akhirnya kami sampai di kota Blora dan kami pun makan siang di Sate Blora Pak Daman. Aku sangat senang akhirnya bisa sampai di Blora... Satenya pun juga terasa sangat lezat.
Pada hari itu, pada pagi hari aku menonton JTV sebelum akhirnya mandi untuk bersiap2 ke gereja. Kami pun akhirnya pergi ke gereja dan mengikuti ibadah di sana. Kami juga berkenalan dengan jemaat di sana. Kami juga mendengarkan Firman Tuhan yang sangat bagus. Setelah ibadah selesai, kami pun berencana untuk makan di Lontong Tahu Pak Dasrip. Akan tetapi, ada sedikit gangguan. Aku kebelet BAB dan akhirnya BAB di toilet gereja. Namun, akhirnya, setelah puas kami pun pergi ke Lontong Tahu Pak Dasrip. Setelah menunggu dan mengantri cukup lama, kami pun akhirnya menikmati lontong tahu yang sangat lezat.
Pada hari itu, kami bersiap2 untuk akhirnya kembali ke Jogja. Kami pun berkeliling-keliling kota Semarang sambil melihat restoran untuk kami makan siang. Kami pun akhirnya makan di warung makan Bu Fat, dimana kami makan gulai ayam dan ikan pari. Sebenarnya, aku juga memesan minuman, tetapi karena tidak kunjung datang akhirnya tidak jadi, sehingga aku minum air putih yang kubawa di mobil. Kami pun akhirnya melewati jalan yang tidak biasa kami lewati ketika berkunjung ke Semarang. Kami melewati Giant Ekstra, Super Indo, dan Ace Hardware. Daerah tersebut adalah Siliwangi. Kami juga melewati Fly Over Kalibanteng. Kami pun akhirnya melewati Tol Jatingaleh-Krapyak yang merupakan bagian barat dari Tol Dalam Kota Semarang. Kami juga melihat proyek pembangunan tol Batang-Semarang yang akan digunakan untuk arus mudik. Kami juga melewati Tol Jatingaleh-Srondol dan Semarang-Solo. Seperti biasa, kami exit di Bawen, karena kalau lewat tol Bawen-Salatiga malah jatuh2nya tambah jauh... Kami melewati Lingkar Ambarawa dan mampir sebentar untuk makan serabi khas Ambarawa. Rasanya sangat lezat, sehingga aku nambah lagi. Setelah mencoba serabi, kami pun kembali ke Jogja.
Yes... That's all of the post. Don't forget to follow my instagram, don't block it... And also don't forget to watch my IGTV there. See you on the next post.... Goodluck...
SALAM IPA DAN IPS BERSATU, TAK BISA DIKALAHKAN
Jumpa kembali di IGTV... Eh.. blog Pameran Virtual yang pastinya A6A6 JOSS....
Ya... kali ini aku mau cerita pengalamanku saat berlibur ke Semarang dan Blora untuk merayakan Idul Fitri 1439 H. Yaah... sebenernya sih aku nggak ngrayain, cuman ya gimana ya?? Gpp lah ke Blora, udah tradisi tiap lebaran, kecuali tahun 2017 yang emang ga ke Blora. Langsung aja kita mulai, tanpa basa basi...
15 Juni 2018
Pada hari itu, kami bersiap2 untuk menuju ke Semarang. Kami mempersiapkan barang2 kami. Aku pun juga membawa buku BTS, karena jujur aja aku kangen sama temen2ku SMAN 11 Yogyakarta angkatan 2018. Mereka itu keren2, bahkan kekompakannya luar biasa, terutama kelas XII IPA 6 dan IPS 3 yang menyebut diri mereka Last Class.... Oke, lanjut... Sebenernya ga cuma Last Class yang bersatu, tapi anak2 ELEVEN 2018 itu kebersamaannya kuat bgt... Kapan2 tak ceritain deh gimana IPA dan IPS bersatu terwujud di sekolahku tercinta.
Jadi, kami berangkat ke Semarang pada siang hari, seperti biasanya melewati jalan2 biasanya, lewat Pringsurat, Ambarawa, dan lingkar Ambarawa. Kami juga lewat Tol Semarang Solo seksi Bawen-Ungaran serta Tol Dalam Kota Semarang. Kami exit di Gayamsari untuk selanjutnya menuju ke Hanamasa untuk merayakan ulang tahun adikku. Ya.. kami hanya makan2 biasa... tidak ada kue ulang tahun. Kami pun mengambil yang kami suka dan memakannya... Ada 2 variasi di Hanamasa, yaitu Shabu dan Barbeque. Ini berbeda dengan di Kintan Buffet dan Shaburi di Yogyakarta dimana kita hanya bisa memilih salah satu. Sangat lezat makanan di Hanamasa ini... Coba kalau ada di Jogja... Tambah mantap jiwa lagi.. Kami pun akhirnya kembali ke rumah dinas bapak di Semarang melalui Simpang Lima. Aku pun mandi dan beristirahat.
Pemandangan yang indah di Lingkar Ambarawa
Gerbang Tol Bawen
Bayar tol dulu gaiss...
Keadaan di Jalan Tol Semarang-Solo
Hanamasa Semarang, Jl. Atmodirono
Suasana Simpang Lima Semarang yang ramai dan indah ketika malam hari.
16 Juni 2018Pada hari itu, kami menuju ke Blora. Kami melewati Tol Semarang, dan kami tidak turun di Gayamsari seperti rute yang seharusnya, karena Google Maps mengarahkan kami untuk lewat Kaligawe. Kami melewati Sayung, kemudian menuruni jembatan. Kami melewati jalan yang sangat sempit dan macet, namun pada akhirnya kami bisa sampai di Purwodadi. Kami pun melanjutkan perjalanan kami ke Blora, melewati berbagai kecamatan hingga akhirnya kami sampai di kota Blora dan kami pun makan siang di Sate Blora Pak Daman. Aku sangat senang akhirnya bisa sampai di Blora... Satenya pun juga terasa sangat lezat.
Lezatnya...
Senangnya sudah sampai di Blora kota Sate...
Setelah puas menikmati sate, kami pun lanjut untuk makan serabi. Biasanya, saat kami ke Blora, toko serabi tersebut tutup, karena kami selalu datang pada bulan Ramadhan. Namun, kali ini berbeda. Di hari kedua lebaran, kami pun akhirnya dapat mencoba serabi khas Blora yang menurutku cukup lezat. Sebenarnya aku sudah kenyang, namun karena diajak akhirnya aku tetap mencoba serabi tersebut.
Mencicipi serabi
Ekspresi saat sudah kenyang, namun masih mau mencoba serabi.
Kami pun menuju ke hotel tempat kami menginap. Namun, karena kamarku masih dibersihkan, aku tidak sempat melihat kamarku. Akhirnya, kami pun menuju ke makam Opa. Kami pun sampai di pemakaman dan melakukan tabur bunga. Kami juga menyempatkan untuk berfoto2 di sana.
Maaf ya, kalau bunganya seadanya, karena tidak sempat beli waktu di Jogja 😞😞
Akhirnya bisa kesini juga... Padahal tahun lalu keluargaku malah gak sempet ke sini...
Selesai melakukan tabur bunga, kami pun akhirnya makan sate di Semeru. Entah kenapa, sate yang biasanya lezat justru kurang begitu lezat di lidahku. Aku pun tidak sanggup menghabiskannya, padahal biasanya aku selalu antusias dalam mencicipi sate khas Blora di tempat ini.
Lemes kekenyangan
Tak sanggup menghabiskan sate, padahal om sudah menawarkan untuk nambah lho...
Sate Semeru, biasanya doyan banget, tapi entah kenapa kali ini aku tidak kuat untuk menghabiskannya...
Setelah menikmati makan malam di Sate Semeru, kami pun akhirnya kembali ke hotel kami. Sebelumnya, kami berencana untuk kembali ke Semarang, tapi tidak jadi. Akhirnya kami pun menginap di Hotel Mulia Blora walaupun hanya semalam. Aku juga menikmati TV yang ada di sana. TV di Blora mengikuti TV Madiun, sehingga siaran yang kulihat berasal dari Madiun.
Pemandangan di simpang Hotel Blora Indah
17 Juni 2018Pada hari itu, pada pagi hari aku menonton JTV sebelum akhirnya mandi untuk bersiap2 ke gereja. Kami pun akhirnya pergi ke gereja dan mengikuti ibadah di sana. Kami juga berkenalan dengan jemaat di sana. Kami juga mendengarkan Firman Tuhan yang sangat bagus. Setelah ibadah selesai, kami pun berencana untuk makan di Lontong Tahu Pak Dasrip. Akan tetapi, ada sedikit gangguan. Aku kebelet BAB dan akhirnya BAB di toilet gereja. Namun, akhirnya, setelah puas kami pun pergi ke Lontong Tahu Pak Dasrip. Setelah menunggu dan mengantri cukup lama, kami pun akhirnya menikmati lontong tahu yang sangat lezat.
Semangat pak...
Membuat lontong tahu
Sambil menunggu
Demi Lontong Tahu yang lezat
Setelah selesai makan di restoran ini, kami pun berencana pulang. Namun, kami teringat untuk mencoba es campur di Warung Makan Grojogan. Karena sudah kenyang, aku hanya memesan es campur.
Lezatnya.... Walaupun sudah kenyang.
Kami pun berencana untuk pulang. Akan tetapi, awalnya kami sempat bingung kami akan langsung pulang ke Jogja atau kembali ke Semarang terlebih dahulu. Namun, akhirnya, kami pun menuju ke Semarang dan melewati jalan yang sebelumnya kami lewati pada saat berangkat ke Blora. Seperti biasa, di daerah Purwodadi, kami menghadapi kemacetan yang luar biasa. Sampai2 aku kebelet BAB dan mampir di salah satu kafe di daerah sana. Kami pun akhirnya tetap membeli minuman di sana dan akhirnya kami kembali melanjutkan perjalanan ke Semarang. Kami sempat terkena rob di daerah Kaligawe, namun itu tidak menghalangi perjalanan kami. Kami pun tidak melewati tol Semarang, karena kami akan menuju ke Restoran Koenokoeni. Restoran tersebut cukup unik. Kami juga dapat melihat pemandangan kota Semarang dari restoran ini. Aku pun memesan mie pho yang berasal dari Vietnam. Rasanya cukup lezat. Namun, sebelum makanan tersebut datang, aku sempat berkeliling-keliling restoran yang cukup ini. Selesai makan, kami pun menuju ke Jonas Photo yang berada tidak jauh dari situ. Kami pun melihat berbagai hasil foto yang ditawarkan di sana. Tapi sayang, kami tidak berfoto di sana. Kami sudah lelah dari perjalanan Blora ke Semarang.
Pemandangan kota Semarang di malam hari
18 Juni 2018Pada hari itu, kami bersiap2 untuk akhirnya kembali ke Jogja. Kami pun berkeliling-keliling kota Semarang sambil melihat restoran untuk kami makan siang. Kami pun akhirnya makan di warung makan Bu Fat, dimana kami makan gulai ayam dan ikan pari. Sebenarnya, aku juga memesan minuman, tetapi karena tidak kunjung datang akhirnya tidak jadi, sehingga aku minum air putih yang kubawa di mobil. Kami pun akhirnya melewati jalan yang tidak biasa kami lewati ketika berkunjung ke Semarang. Kami melewati Giant Ekstra, Super Indo, dan Ace Hardware. Daerah tersebut adalah Siliwangi. Kami juga melewati Fly Over Kalibanteng. Kami pun akhirnya melewati Tol Jatingaleh-Krapyak yang merupakan bagian barat dari Tol Dalam Kota Semarang. Kami juga melihat proyek pembangunan tol Batang-Semarang yang akan digunakan untuk arus mudik. Kami juga melewati Tol Jatingaleh-Srondol dan Semarang-Solo. Seperti biasa, kami exit di Bawen, karena kalau lewat tol Bawen-Salatiga malah jatuh2nya tambah jauh... Kami melewati Lingkar Ambarawa dan mampir sebentar untuk makan serabi khas Ambarawa. Rasanya sangat lezat, sehingga aku nambah lagi. Setelah mencoba serabi, kami pun kembali ke Jogja.
Yes... That's all of the post. Don't forget to follow my instagram, don't block it... And also don't forget to watch my IGTV there. See you on the next post.... Goodluck...
SALAM IPA DAN IPS BERSATU, TAK BISA DIKALAHKAN
Komentar